Thursday, March 13, 2014

MACAM – MACAM MEDIA PENYIMPANAN DATA (part I)

Media penyimpan data adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menyimpan suatu data seperti lagu, gambar, video, atau format program digital dimana data yang disimpan tersebut dapat dibaca kembali. Banyak macam media-media yang dapat melakukan penyimpanan data secara permanen ataupun removable, dan perkembangannya yang pesat dari awal ditemukannya hingga sekarang, berikut penjelasannya

Media Penyimpanan Magnetik (Magnetik Storage Media)

-       Piringan Hitam

Piringan hitam mulai ada sejak tahun 1948. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hitungan rpm (rotation per minute) yaitu 78, 45, 33 ⅓. Piringan hitam 78 dan 45 untuk plat berdiameter 25 cm, sedangkan 33 ⅓ untuk plat berdiameter 30 cm. 78, 45, 33 ⅓ rpm maksudnya adalah, setiap satu menit piringan hitam itu berputar sebanyak angka yang menjadi ukurannya (78, 45, 33 ⅓). Semakin besar diameter platnya, semakin kecil ukuran untuk memutarnya.

Belakangan kecepatan 78 mulai tidak digunakan lagi pada produksi piringan hitam ini sejak sekitar tahun 60-an dan hanya kecepatan 45 dan 33 ⅓ saja yang masih digunakan untuk memutarnya. Plat berukuran 30 cm dengan kecepatan 33 ⅓ yang biasa disebut Long Play (disingkat LP), plat ukuran sedang 25 cm juga dengan kecepatan 33 ⅓ masih termasuk Long Play tapi biasanya berisi 4 buah lagu di tiap sisinya, plat ukuran 18 cm dengan kecepatan 45 atau 33 ⅓ juga, berisi 1 buah lagu di tiap sisinya disebut Single Player dan yang berisi 2 buah lagu di tiap sisinya disebut Extended Player.
Ada beberapa alat untuk memutar piringan hitam, salah satunya adalah phonograph. Cara kerja piringan hitam sama saja disemua alat pemutarnya, yaitu dengan menggunakan stylus, yang berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran piringan hitam. Stylus itu berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang suara yang direkam di piringan hitam dan kemudian meneruskannya ke alat pengeras suara.
Dari segi fisik, piringan hitam besar dan agak berat, Beratnya kira-kira 90-200 gram. Intinya tidak praktis untuk membawa piringan hitam kemana-mana. Akan tetapi kelebihannya adalah piringan hitam tidak mudah rusak dan suara yang direkam bagus. Jadi selama platnya tidak baret-baret, sebuah piringan hitam tidak akan bermasalah. Oleh karena itulah piringan hitam banyak disukai orang-orang.
Para musisi pada tahun 1950-1970-an pun banyak yang merekam lagu-lagu mereka ke dalam piringan hitam. Namun biasanya mereka hanya merekam single saja kedalam piringan hitam yang berukuran 78 atau 45. Jadi kebanyakan hanya terdapat dua lagu, masing-masing satu lagu di side A dan side B. Hal itu dikarenakan pada masa itu biaya untuk merekam lagu terbilang mahal, lagipula seorang penyanyi atau sebuah grup musik biasanya hanya mempunyai satu atau dua lagu yang terkenal, maka dari itu mereka lebih memilih membuat single. Jadi kalaupun mereka membuat album, album hanya bisa direkam di piringan hitam berukuran 33 ⅓, biasanya sisa lagu yang lain yang selain single hanya filler.
Di Indonesia sendiri, piringan hitam mulai digunakan sebagai alat perekam sekitar tahun 1957. Perusahaan rekaman yang berjaya saat itu dan memproduksi piringan hitam adalah Lokananta di Surakarta dan Irama di Menteng. Beberapa artis seperti Koes Bersaudara, Titiek Puspa, dan Lilies Suryani adalah yang merekam lagunya di perusahaan rekaman tersebut dalam format piringan hitam. Pada masa itu di Indonesia, piringan hitam termasuk mahal, ditambah lagi dengan alat pemutarnya, jadi tidak semua orang di Indonesia memilikinya. Itulah salah satu faktor yang menyebabkan piringan hitam kurang terkenal di Indonesia.
Untuk di dunia sendiri, piringan hitam mulai turun pamornya sejak adanya CD pada awal tahun 1980-an. CD berhasil menggusur pasar piringan hitam karena fisiknya yang lebih kecil sehingga dapat dengan mudah dibawa, ditambah lagi suaranya yang jernih.
Namun, pada masa sekarang ini, piringan hitam masih dan sedang banyak dicari. Karena orang-orang yang ingin memiliki rekaman musisi idolanya, ingin mempunyai rekaman mereka dari zaman piringan hitam. Lagipula rekaman lagu-lagu untuk musisi-musisi lama, seperti contohnya The Beatles, lebih banyak di piringan hitam. Selain itu nilai tambahan untuk yang mempunyai piringan hitam sekarang ini adalah kepuasan batin, gengsi, dan esensinya dalam mengoleksi barang.

-       Hardddisk

Cakram keras dalam bahasa Inggris harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.

Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar. Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.

Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Karena sifatnya yang rapuh dan tidak tahan guncangan, cakram keras bisa dikategorikan sebagai barang pecah belah. Harddisk merupakan alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas besar yang dilapisi secara magnetis, saat ini perkembangan harddisk sangat cepat dari daya tampung dan kecepatan membaca data.Perlu kalian ketahui saat ini harddisk memang mutlak ada dalam setiap computer atau laptop sebagai penyimpan sistem operasi yang permanen.

-       Floppy Disk Drive (Disket)

Floppy disk merupakan alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan ke dalam disket maupun sebaliknya, ukuran yang umum digunakan adalah ukuran 3,5 inchi. Cakram flopi dalam bahasa Inggris floppy disk, disebut juga disket adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.


Cakram flopi dibaca dan ditulis menggunakan kandar cakram flopi (floppy disk drive, FDD). Kapasitas cakram flopi yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada cakram flopi), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 M

-       Zip Driver

Zip driver merupakan media penyimpan magnetik dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB. Zip drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994. Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750 MB.

Format ini menjadi yang paling populer di antara produk-produk jenis super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar untuk menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual dengan merek Zip.
Zip sistem yang dikembangkan dari sistem Bernoulli Box buatan Iomega; di kedua sistem, satu set alat pembaca / penulis yang terpasang pada linear aktuator melayang di atas sebuah floppy disk yang berputar cepat dan terpasang pada poros yang kokoh. Linear aktuator tersebut menggunakan teknologi voice coil actuation, seperti pada hard drive modern. Zip disk menggunakan media yang lebih kecil (sekitar ukuran 9 cm (3 ½") microfloppy, bukan Compact Disk seperti sistem Bernoulli), dan desain yang lebih sederhana untuk menekan biaya keseluruhan.
Sistem ini menghasilkan disk yang memiliki semua kenyamanan dari floppy 9 cm (3 ½ "), tapi dengan kapasitas perekaman data lebih banyak, dan kinerja yang jauh lebih cepat dibanding floppy drive standar (walaupun tidak secara langsung bersaing dengan hard drive).
Zip drive yang asli memiliki kecepatan transfer data dari sekitar 1 megabyte / detik dan kecepatan pencarian rata-rata 28 milidetik, dibandingkan dengan floppy 1,44 MB standar yang memiliki 500 kbit / s (62,5 kB / s) kecepatan transfer dan beberapa ratus milidetik untuk rata-rata kecepatan pencarian. Saat ini rata-rata kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM sekitar 8.5-9 ms.
Zip drive generasi awal bersaing langsung dengan SuperDisk atau LS-120 drive, yang menampung 20% lebih banyak data dan juga dapat membaca disket standar 3½" 1,44 MB, tetapi mempunyai kecepatan transfer data yang lebih rendah karena kecepatan putarannya juga rendah. Persaingan antara keduanya berakhir dengan munculnya era USB.

-       Kaset

Audio kaset, sudah ada sejak tahun 1963. Akan tetapi kaset tidak bisa menggusur kedudukan piringan hitam saat itu. Sekitar tahun 1970an barulah kaset mulai banyak dilirik oleh orang-orang dan juga industri rekaman.

Kaset mempunyai bentuk yang sederhana, dengan dua bolongan sebagai alat pemutar pita magnetiknya. Pita magnetik adalah media untuk merekam suara di dalam kaset. Kapasitas merekam yang dapat dilakukan sebuah kaset berbeda-beda, yang paling sedikit kapasitasnya hanya bisa merekam selam tujuh menit di setiap sidenya, jadi bila dijumlahkan durasi satu kaset adalah 14 menit, sedangkan yang paling panjang kapasitasnya adalah yang bisa merekam sampai 60 menit di setiap sidenya, jadi durasi keseluruhannya adalah 120 menit atau dua jam.
Alat untuk memutar kaset dapat kita temukan dimana-mana, dari yang besar sampai yang kecil, bahkan ada pula yang portable, jadi kita bisa membawanya kemana-mana dengan mudah. Kelebihan lainnya adalah kaset dapat digunakan untuk merekam secara manual, maksudnya adalah kita bisa merekam rekaman suara lain dan dimasukkan ke dalam kaset kosong yang kita punya. Oleh karena itulah pada tahun 1970an, hampir semua musisi pasti mempunyai rekaman single atau albumnya dalam bentuk kaset.

Karena selain dapat merekam lebih banyak, apabila kita menggunakan kaset dengan kapasitas 120 menit, biaya untuk memproduksi rekaman dengan menggunakan kaset pun lebih murah. Sampai saat ini pun kaset masih menjadi alternatif media perekam yang dipilih oleh musisi. Namun beberapa tahun belakangan ini mulai ada perusahaan rekaman yang tidak mau lagi memproduksi kaset.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kaset kurang terkenal di awal kemunculannya, adalah kaset, yang menggunakan pita magnetik sebagai alat untuk merekam suara, kadang-kadang tidak merekam dengan sempurna. Jadi sangat mungkin terjadi, rekaman di dalam kaset suaranya mendem atau kalau memang suaranya bagus, kemungkinan kaset itu untuk menjadi mendem pun besar.
Hal itu dikarenakan pita magnetik yang terdapat dalam kaset terbilang sensitif, kita tidak boleh membiarkan kaset itu kotor, apalagi sampai pita magnetiknya yang kotor, dan kita juga harus memutar pitanya sampai ke batas pita yang biasanya berwarna putih yang tidak ada rekamannya. Selain itu kita juga harus berhati-hati jangan sampai pita magnetiknya kusut saat menggulung. Artinya kita harus merawat kaset lebih ekstra. Ditambah lagi pita magnetik untuk merekam sekarang ini lebih tipis dibandingkan dengan zaman dulu (sekitar tahun 1970an), jadi kemungkinan kaset untuk rusak lebih besar. Namun kaset zaman dulu pun tidak jaminan tidak mudah rusak.

-       VCR


Perekam Kaset Video atau VCR (Video Cassette Recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa dipakai untuk merekam suara/audio dan gambar/video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (Audio Cassette Recorder atau Cassette Recorder). Kebanyakan jenis VCR dilengkapi dengan rangkaian penala TV (TV-tuner) atau penerima yang dapat menerima siaran TV secara langsung.

Untuk jenis yang lebih baik, VCR ini mempunyai rangkaian timer dan jam digital yang bisa dipakai untuk merekam siaran TV secara otomatis pada jam-jam yang diinginkan. Secara umum, perekam kaset video (VCR) ini menggunakan pita kaset (tape)dengan 3 macam format: pita format VHS, pita format Betamax, dan pita format V2000. Di antara ketiga macam format ini, sekarang jenis format yang paling populer dipakai adalah pita kaset dengan format VHS.

-       Compact Kaset

Kaset Compact, sering disebut sebagai kaset audio, kaset, atau hanya tape, adalah pita suara format rekaman magnetik. Meskipun awalnya dirancang untuk dikte, perbaikan dalam kesetiaan memimpin menggantikan Kaset Compact Stereo 8 kartrid lagu dan rekaman reel-to-reel dalam aplikasi non-profesional yang paling. menggunakan Its berkisar dari audio portabel ke rumah merekam untuk penyimpanan data untuk mikrokomputer awal. Antara awal 1970-an dan 1990-an, kaset ini adalah salah satu dari dua format yang paling umum untuk musik direkam sebelumnya, pertama di samping LP dan kemudian Compact Disc Kaset. Adalah kata Perancis yang berarti "kotak kecil."
Kaset Compact terdiri dari dua gulungan miniatur, antara pita plastik yang dilapisi magnetik adalah berlalu dan luka. Gulungan ini dan bagian pembantu mereka diadakan di dalam tempurung plastik pelindung. Dua pasang stereo track (empat total) atau dua track audio monaural tersedia dalam rekaman; satu stereo pasangan atau satu lagu monofonik dimainkan atau dicatat pada saat rekaman bergerak dalam satu arah dan pasangan kedua ketika bergerak ke arah lain. pembalikan Hal ini dicapai baik secara manual membalik kaset atau dengan memiliki mesin itu sendiri mengubah arah gerakan tape ("auto-reverse")

bersambung ke MACAM-MACAM MEDIA PENYIMPANAN DATA ( part II )

1 comment:

  1. Online Gaming Commission for NJ and PA - JT Hub
    Bet365 Casino - Full 서산 출장안마 Review (2021) – Bet365 Casino - Up to 10% Match 청주 출장샵 Bonus. Play 전라남도 출장샵 over 800 부산광역 출장마사지 games and receive a 평택 출장마사지 first deposit bonus

    ReplyDelete